Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) melalui direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri akan segera membuka Pameran Mall To Mall Houseware & Gift 2017, yang akan menyambangi pusat perbelanjaan (Mall) pertama di Gandaria City.
Pameran yang bertajuk Powerhouse of Innovation Changing Colours & Cultures tersebut akan dibuka pada hari Kamis, 12 Agustus 2017, bertempat di Mini Atrium – Gandaria City, Jakarta. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Gandaria City merupakan sebuah pusat perbelanjaan dengan segmen kalangan menengah keatas.
Mengapa pameran yang menitikberatkan pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) diadakan di sebuah pusat perbelanjaan mewah? Hal tersebut memang merupakan kesengajaan. Dimana produk-produk UKM yang nantinya akan tampil diharapkan mampu ‘terangkat’ derajatnya, sehingga kelak dapat bersaing dengan para kompetitor yang sudah terlebih dahulu menguasai pasar global.
Jika para pengerajin dari UKM sudah tampil di pusat perbelanjaan kelas atas, maka seharusnya mereka dapat lebih percaya diri dengan produk yang mereka hasilkan sendiri. Sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk dapat menembus pasar internasional. Menurut Susi Mulyadi, Project Director Arfa Expo saat ditemui disela-sela persiapan pameran.
Kepercayaan diri para pengerajin lokal memang harus terus menerus ditanamkan agar mereka mampu menghadapi persaingan Asean Free Trade Area (AFTA). Dalam pasar bebas, dimana kreatifitas dan inovasi menjadi kekuatan sebuah produk, juga tidak terlepas dari kepercayaan diri sang produsennya dalam memasarkan produk mereka tersebut.
TANTANGAN PRODUK LOKAL MENEMBUS PASAR INTERNASIONAL
Jika harus jujur menilai, produk-produk kebutuhan rumah tangga (Houseware) lokal sebenarnya memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk dari mancanegara, bahkan bisa dikatakan produk lokal lebih memiliki nilai jual yang tinggi. Namun kendala yang sering dihadapi oleh produsen lokal tersebut yaitu ketidaktahuan mereka menembus pasar internasional, serta kurangnya rasa percaya diri terhadap produk mereka sendiri.
Melalui pameran kali ini, pemerintah melalui Kemendag RI bermaksud ingin membina para produsen-produsen lokal agar memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk dapat mempersaingkan produknya di dunia internasional.
Lalu bagaimana kelanjutan pameran kali ini? Silahkan datang dan saksikan sendiri, bagaimana karya produk anak bangsa akan dipamerkan. Acara ini gratis.